Kamis, 11 Oktober 2012

Satria FU 150

DI tahun 2005, pasar Indonesia sempat di gebrak dengan kehadiran bebek sport keluaran Suzuki yang bernama Satria F 150. Mulanya, motor ini masih mengadopsi produk built up asal negeri Gajah Putih. Namun, karena Satria F 150 banyak dicari pembeli, pihak Suzuki pun memperbanyak stok dan membuat produk CKD.
Hingga kini, Satria F 150 masih diakui sebagai raja bebek sport bertenaga 150 cc. Kemunculan produk yang menyainginya seolah tak berpengaruh pada penjualannya. Bahkan, sampai sekarang, Satria F 150 merupakan produk indent yang pemesanannya harus ditunggu konsumen karena banyaknya permintaan.
Kendati jadi primadona, bukan berarti Suzuki cepat puas dengan tampilan dan teknologi dari raja bebek sport ini. Kini, Satria F 150 muncul dengan tagline baru The Ultimate Hyper Underbone. Pastinya, perubahan tak hanya terjadi pada bagian striping dan ganti muka, Satria F 150  kembali menghadirkan inovasi terbaru.
Memang, mesin masih mengadopsi Satria F 150 pendahulunya. Tapi, produk terbaru ini dilengkapi fitur baru yang memudahkan Bikes untuk memilih cara mengendalikan mesin. Fitur tersebut berupa mode yang ada pada indikator speedometer.
Ubahan lain juga terjadi pada bagian lampu depan. Jika sebelumnya Satria F 150 tampak kecil karena batok lampu yang ukurannya juga tidak besar. Kali ini, Satria F 150 dibekali batok berkepala cukup besar. Model ini diadopsi dari motor gede milik Suzuki yaitu Hayabusa.
Ada beberapa perubahan lain yang terjadi. Untuk jelasnya, let’s see the comparation!!!
Head Lamp
Perubahan yang paling jelas terlihat adalah pada bagian lampu depan. Jika Satria F 150 terdahulu memiliki batok lebih kecil, produk terbaru di ubah dengan tampilan head lamp lebih besar. Gaya ini mengikuti model motor gede tipe Hayabusa yang sama-sama keluaran Suzuki. Tak hanya visor lampu yang diubah, reflekor terdahulu pun dilengserkan untuk diganti fitur baru. Sehingga pencahayaannya lebih terang.
Speedometer
Dari segi bentuk, tak ada perubahan yang terlihat pada speedometer produk terbaru Satria F 150 ini. Hanya, Satria F 150 paling anyar ini dilengkapi dengan Suzuki Drive Mode Switch (SDMS). Fitur ini berfungsi sebagai indikator dari tiga pilihan tombol mode sesuai karakter yang diinginkan pengendara. SDMS biasanya nyemplak pada motor gede yang diadopsi untuk menambah teknologi Satria F 150 terbaru.
Ada tiga pilihan mode untuk mengatur pengendalian mesin. Pertama adalah Eco, yang merupakan mode untuk penggunaan sehari-hari dan cocok untuk jalur padat seperti perkotaan. Mode eco ini merupakan petunjuk pengaturan transmisi yang efektif karena diberi tanda lampu yang menyala jika Bikes harus memindahkan ke posisi gigi berikutnya. Lampu mode eco ini akan menyala setiap rpm 4000 untuk setiap perpindahan gigi.
Yang kedua adalah mode power. Sesuai dengan namanya, pilihan ini merupakan mode untuk tarikan kencang. Lampu pada mode power akan menyala setiap rpm 8.500 tiap transmisi. Mode power memang mempunyai tenaga yang lebih dibandingkan eco, tapi konsumsi bbm juga lebih tinggi.
Ketiga adalah mode standar. Mode ini tanpa petunjuk nyala lampu perpindahan gigi. Dan tidak ada pengaruh putaran rpm pada mode standar. Pilihan ini sebetulnya sama dengan speedometer biasa, layaknya Satria F 150 terdahulu yang belum dilengkapi fitur mode.
Knalpot
Satria F 150 terbaru mengadopsi gaya dan teknologi moge pada knalpotnya. Itu terlihat dari mufleryang ditambahkan moncong di ujung knalpot. Hal itu sangat membedakan dengan knalpot terdahulunya yang terlihat lebih standar. Perubahan ini membuat tampilannya lebih sporty.
Knalpot terbaru ini dilengkapi dengan catalyst yang membuat gas buangnya lebih ramah lingkungan.
Fitur
Aksesoris Satria F 150 terbaru dilengkapi pelindung sasis di bagian dekat pijakan kaki. Sehingga saat mengerem atau memindahkan gigi, rangka tak akan tergores sepatu karena ada pelindungnya. Selain itu, terjadi juga perubahan pada bagian tail grab yang lebih kokoh dibandingkan produk sebelumnya.
Di bagian rangka, Satria F 150 terbaru mengadopsi bahan alumunium yang mengaplikasi teknologi SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material). Sehingga rangka lebih kuat tapi bentuknya tetap tipis. Rangka ini berpengaruh pada kestabilan motor saat dipacu pada kecepatan tinggi.
Sementara yang lainnya masih sama dengan pendahulunya. Shockbreaker depan yang mantap ditunjang dengan monoshock di bagian belakang yang stabil. Dengan tenaga yang kencang, motor ini dilengkapi double discbrake di depan dan belakang. Discbrake depan mempunyai piringan lebih besar sehingga pengereman lebih mantap dan aman.
Mesin
Di bagian mesin ada peningkatan dengan menggunakan DOHC 4 tak, dengan 4 katup dan  mengapilkasi teknologi Suzuki Advance Cooling System (SACS). Melalui teknologi ini bisa menghasilkan tarikan mantap pada rpm tinggi sekaligus membuatnya lebih ramah lingkungan.
Belum lagi ditambah dengan teknologi Suzuki Drive Mode Switch (SDMS), Suzuki Satria F 150 terbaru ini punya tarikan lebih mantap dibandingkan produk terdahulunya.
Secara keseluruhan, teknologi terbaru Suzuki Satria F 150 ini bisa dibilang lebih baik dari pendahulunya. Jika Bikes tertarik, disarankan untuk memesan secepatnya. Karena produk ini diprediksi indent karena banyaknya peminat. Irfan
Spesifikasi
HARGA
Rp 19.600.000,-
WARNA
Candy Autumn Red Titan Black, Candy Max OrangeTitan Black, Metalic Dark Grey Titan Black, Candy Marine BlueTitan Black,
MESIN
Jenis 4-Tak, DOHC,
Berpendingin Udara SACS, 4-katup
Diameter Silinder mm 62
Karburator MIKUNI BS 26 – 187
Saringan Udara Jenis Kertas
Sistem Starter Kaki
RANGKA
Suspensi Depan Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
Rem Depan / Rem Belakang Cakram / Cakram
SISTEM KELISTRIKAN
Sistem Pengapian CDI Busi NGK CR8E atau   DENSO U24ESR-N
Accu 12 Volt 2,5 Ah 10 HR
Kapasitas : Tangki Bahan Bakar L 4,9


Mesin DOHC pada Satria FU 150

Gambar mesin DOHC Satria FU 150

Berikut Penjelsannya Teknologi yang ada pada satria FU sehingga mendapat julukan The Ultimate HyperUnderbone :

1. Mesin berkapasitas terbesar di kelasnya
2. Pendingin udara dengan disain SACS (Suzuki Advance Cooling System)
3. Mesin DOHC 4 katup
4. SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
5. Transmisi 6 kecepatan
6. Automatic Decompression
7. PAIR (Pulsed-Secondary Air Injection)
8. Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
9. Counter Balancer
10. Jalur pelumasan FU 150 SC
11. Konstruksi Karburator vakum agar pembakaran bbm lebih efisien

Disain Terbaru 4 Langkah
Mesin FU 150 SC memfokuskan pada kenyamanan dalam berkendara juga mengoptimalkan keunggulan 4 langkah dibandingkan mesin 2 langkah khususnya pada efisiensi bahan bakar, polusi suara yang rendah untuk motor sport, kenyamanan berkendara dan emisi gas buang yang rendah yang tentunya ramah lingkungan.
Mesin FU 150 SC
Mesin FU 150 SC mempunyai keunggulan pada teknologi yang diterapkan pada mesin berkapasitas 150 CC 4 langkah, pendingin udara / SACS (Suzuki Advance Cooling System), DOHC, SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) masuk dalam kategori underbone sport dan merupakan kendaraan bergaya sport terbaru.
Mesin Berkapasitas Besar 150 CC
Mesin 150 cc yang berkelas unggul untuk performa yang sempurna. Mesin FU 150 SC yang bermesin 150 cc menawarkan standar baru pada performa sport underbone. Mesin 150 cc menghasilkan tenaga, akselerasi, dan kecepatan tertinggi.


FITUR TEKNOLOGI
New Sporty Muffler with Catalyst

 pic_satria_f150_part04_b
Knalpot Satria F150 mengalami perubahan pada material, struktur dalam knalpot, desain hingga suara yang dihasilkan pun ikut berubah. Desain baru ini baru kali pertama diperkenalkan di Indonesia melalui Satria F150. Bahkan belum pernah digunakan pada MOGE sekalipun. Knalpot baru ini juga dilengkapi dengan catalyst, sehingga emisi gas buang hasil pembakaran lebih ramah lingkungan sesuai standarisasi EURO 2



DOHC ( Double Overhead Camshafts)


Twin CAm atau DOHC (Double Overhead Camshafts) memberikan daya yang prima pada rpm tinggi sekaligus efisiensi dalam pemakaian bahan bakar. Emisi gas buang yang dihasilkan pun rendah sehingga ramah lingkungan.
DOHC dan 4 Katup

Double Over Head Camshafts (DOHC) dan 4 katup persilinder merupakan salah satu tipe mekanisme katup (valve train) yang terlihat hampir pada setiap mesin sepeda motor sport yang mempunyai performa tinggi. Sistem DOHC dengan mekanisme katup Direct Acting Valve Drive Mechanism, memungkinkan operasional katup yang ekstra halus pada rpm tinggi. Hal ini membuat mesin dapat berputar tinggi yang memberikan sensasi performa sporty dan efisiensi tinggi.
Transmisi 6 Kecepatan

Mesin 150 cc memiliki tenaga dan torsi yang besar. Untuk mengefektifkan tenaga yang besar, FU 150 SC dilengkapi dengan transmisi 6 kecepatan dengan rasio gigi yang benar-benar dipilih untuk kendaraan sport dinamis dan memiliki gerakan yang halus pada berbagai kondisi jalan dan lintasan.
 


SCEM ( Suzuki Composite Electrochemical Material )

 
 
Teknologi orisinal temuan Suzuki. Silinder dari bahan aluminium dilapisi SCEM (lapisan beberapa mikron) yang sangat tipis namun kuat. SCEM melepaskan panas mesin secara efisien sehingga suhu mesin tetap pada suhu ideal. Berkat SCEM bobot mesin juga menjadi lebih ringan dari mesin 125cc.
Pengurangan Berat Mesin
Untuk menjaga berat keseluruhan tetap rendah antara liner besi tuang yang berat pada silinder diganti dengan material komposit elektrokimia (SCEM). 


SACS ( Suzuki Advanced Cooling System )



Biasa digunakan motor-motor besar Suzuki, memberikan daya pendinginan yang lebih besar. Lengkap dengan oil-jet cooling yang secara efisien menjaga mesin tetap bekerja pada suhu kerja ideal.
Pendingin Udara dengan Disain SACS

Disain SACS digunakan pada sepeda motor sport performa tinggi, merupakan sistem pendingin Suzuki yang kompak dengan efisiensi tinggi. Sistem ini menyalurkan oli mesin untuk mendinginkan kepala silinder (komponen paling panas dari suatu mesin) dan dilengkapi saluran oli untuk mendinginkan piston. Saluran ini akan mengurangi panas pada bagian bawah piston. SACS memperbaiki efisiensi pembakaran dan memperbaiki konsumsi bahan bakar. Hal inilah yang membuat mesin DOHC FU 150 SC berputar lebih tinggi dan menghasilkan tenaga serta ketahanan yang lebih baik. Kebutuhan oli dalam jumlah yang banyak khususnya untuk kebutuhan pendinginan dan pelumasan maka kapasitas pendingin oli menjadi lebih besar.
 


Donut-Shaped Brake Lamp


Desain lampu belakang segitiga menjadikan penampilannya berkesan ramping. Donut-shaped memberikan kesan sporty.


Rear Disc Brake

Piringan rem cakram belakang lebih kecil, seperti yang digunakan pada racing bike. Walau kecil tetap memberikan daya cengkeram yang pakem.


Large Front Disc Brake

Piringan rem cakram depan lebih besar (290 mm) namun ringan memberikan daya cengkeram yang lebih pakem.


Front Fork Protector

Berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tabung 'garpu' depan dari kotoran atau debu.




10-Spoke Cast-Aluminium Wheels

Didesain khusus untuk Satria F150. Berpalang 10 merefleksikan superbike racing. Ringan menambah kestabilan pengendalian dan kelincahan.


Sporty, Compact Instruments

Panel instrumen yang sportif. Gabungan spedometer digital dan tachometer analog yang biasa digunakan pada moge.
Panel Instrumen Yang Ringan Dan Ramping
Instrumen panel FU 150 SC menampilkan bentuk yang ramping dan ringan dengan menggunakan speedometer electric serta menerapkan LCD dan LED untuk display data.
 

Dual Vertical Headlights

Lampu depan ganda dengan tata letak vertikal. Bergaya motor besar. Sorotnya lebih tajam dan cahaya lebih terang.





Automatic Decompression


Mekanisme kick starter pada FU 150 SC dilengkapi teknologi Automatic Decompression yang terdapat di salah satu camshaft untuk menjaga salah satu dari dua katup exhaust pada posisi tetap. Tujuannya bertugas untuk mengurangi tekanan dari kompresi udara yang diakibatkan oleh piston yang bergerak naik. Berdasarkan prinsip kerja di atas maka tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan kick lebih kecil.


Suzuki PAIR (Pulsed-Secondary Air-Injection)



Mesin FU 150 SC versi Thailand menampilkan sistem Suzuki PAIR yang mempunyai misi ramah terhadap lingkungan. Sistem ini mentransfer udara segar dari kotak udara menuju lubang pembuangan untuk membakar gas pembuangan yang tidak terbakar di ruang bakar. Dengan demikian emisi gas beracun berupa Nitrogen Oksida (NOX) dan Hidrogen Karbon (HC) dapat dikurangi. Aliran udara yang mengalir pada sistem PAIR diatur oleh Vacuum Reed Valve yang terletak di atas kepala silinder.


Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster



Cam chain tensioner adjuster adalah berupa sekrup yang dapat mengatur ketegangan rantai cam secara otomatis dan mengurangi suara rantai.

Cara kerja Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
Sebuah pegas reaksi cepat terpasang pada as silinder yang akan memutar bagian bergigi pada batang penegang (tensioner rod). Sebuah pengarah menjaga agar batang penegang tidak berputar saat silinder bergerak maju sehingga batang penegang terdorong ke luar. Ketika rantai penggerak cam kendur, batang penegang akan menekan tensioner secara otomatis oleh pegas tadi. Dengan demikian tensioner menjaga rantai tidak terlepas dari sproket dan juga menghilangkan bunyi gemeretak pada rantai. Batang penegang dapat ditarik kembali dengan cara melepas penutup karet (cap) dan memutar ujungnya dengan obeng searah jarum jam.


Counter Balancer

Untuk memperhalus putaran mesin pada sepeda motor berkapasitas sepeda motor berkapasitas silinder besar dan tunggal dipasang counter balancer. Bahkan saat motor dipacu pada kecepatan tinggi, getaran mesin tetap terasa halus. Teknologi juga diterapkan pada motor sport Suzuki seperti Hayabusa 1340 RR, GSX R Series dan B-KING


Kerja Diafragma dan Piston Karburator



Venturi pada daerah melintang pada karburator tipe BS membesar dan mengecil secara otomatis karena gerakan katup piston. Katup piston bergerak menurut tekanan negatif di bawah aliran venturi. Tekanan negatif terjadi di dalam ruang diafragma melalui lubang kecil (orifice) yang berada di katup piston. Tekanan negatif lebih besar dari gaya pegas yang menyebabkan katup piston terangkat ke ruang diafragma dan mempertahankan aliran udara dalam venturi. Dengan demikian aliran udara pada saluran venturi dapat dipertahankan tetap konstan untuk memperbaiki pengabutan bahan bakar. Perbandingan bahan bakar dan udara tetap sesuai dengan putaran mesin.

Chassis

Serangkaian disain komponen chassis yang sangat dipertimbangkan dari sebuah kualitas yang tidak mengenal komporomi turut mendukung. Rangka lebih kokoh dan ringan dibandingkan dengan FU 125 S tanpa mengurangi kekakuannya. Chassis FU 150 SC dirancang untuk memenuhi karakter FU 150 SC yang menampilkan mesin berkapasitas besar.


Passenger Foot Pegs Alumunium Cor

Kepuasan memiliki FU 150 SC meliputi passenger foot pegs yang terbuat dari alumunium tuang yang tidak hanya ringan tetapi pemasangannya dengan cara dibaut (tidak di-las pada rangka) pada foot pegs menuntut perancangan yang cermat.




Garpu Depan Yang Sangat Kokoh

Untuk meningkatkan kekokohan clamp penyangga bracket paling bawah pada garpu depan dibuat ganda, dibandingkan dengan FU 125 S yang hanya satu clamp penyangga bracket. Kekuatannya juga menjadi tinggi dengan menggunakan poros roda berdiameter 12 mm (dibandingkan FU 125 S yang menggunakan diameter 10 mm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar